Kontras dengan
perjuangan masuk kampus ini 4 tahun lalu, aku begitu bersyukur ketika melewati
sidang skripsiku hampir dua bulan yang lalu. Benar, ketika kamu berada di titik
akhir, saat itu kamu baru merasa semua yang telah kamu lakukan untuk mencapai
titik tersebut terasa cepat sekali berlalu. Tiga setengah tahun merasakan
pahitnya berkuliah di kampus ini, terbalaskan sudah di hari ini. Meski senang,
tapi sebenarnya banyak kekhawatiran yang melanda hati dan pikiranku. Tentu saja
aku berpikir, tepat pada hari ini adalah awal dari status mahasiswa s1 yang
baru saja aku lepaskan. Pastinya tantangan yang akan aku hadapi semakin menantang,
masalah yang akan aku hadapi semakin kompleks, juga orang-orang yang aku temui
pasti akan lebih beragam karakternya. Tapi, aku yakin pasti bisa melewati
masa-masa itu.
Pagi itu, aku bangun
jam 4 pagi. Bangun tidur, aku sempatkan untuk solat tahajud lalu ku lanjutkan
membaca skripsiku dan materi-materi yang mungkin saja diujikan pada sidang
skripsiku. Sekali lagi, bermacam-macam perasaan muncul di hatiku. Sebetulnya
ada perasaan sedih yang mendalam untuk beberapa alasan. Tapi, ku coba tetap
tenang menjalani sidang ini. Selepas subuh, aku kembali membaca skripsiku. Sampai
jam setengah 7 pagi, aku bersiap. Aku membereskan buku-buku dan materi yang
baru kubaca. Lalu, aku keluar untuk membeli sarapan. Setelah sarapan, aku
bergegas mandi dan memakai baju yang telah kusiapkan jauh-jauh hari. Pukul
setengah 8, Ongci menjemputku. Teman diskusiku yang satu ini memang luar biasa
membantu, dari seminar hasil bulan Januari pun, dia membantuku merapikan slide
persentasi, mengkoreksi pemaparan materiku, dan selalu memberi masukan juga
tebengan. Ehe :’) Thank you for everything, Ci! Forever, you are my best
partner discuss in silly, receh, akademics, and politics things :D
Pukul 09 pun tiba.
Ongci dan aku sudah menyiapkan seluruh peralatan di ruang sidang. Pada sidang
ini aku dihadapkan pada 4 orang penguji. Kebetulan, aku diuji oleh penguji tamu
yang merupakan mantan ketua departemen sebelum pembimbing skripsi ku sekarang
yang kini menjabat sebagai ketua departement. Sesuai prediksiku, sidang skripsi
ini berjalan sangat serius hahaha. Meski sedikit ada kompor-kompor yang
sejujurnya membuatku sedikit panik. Tapi, alhamdulillah, semua berjalan dengan
baik dan lancar. Penguji memberikan pertanyaan yang masih bisa kujawab dan
kunalar. Selebihnya adalah perbaikan untuk skripsiku. Sidang skripik berjalan
sekitar 1 jam 45 menit. 15 menit lebih cepat dari jadwal.
Alhamdulillah,
tanggal 12 Maret 2019, akhirnya aku resmi melepas status laj... eh status
mahasiswa S1 dengan penuh rasa syukur dan kelegaan. Meski revisi menanti, tapi
nggak apa apa tinggal sekali lagi.
Terima kasih untuk
seluruh keluarga, teman-teman, juga abang yang tidak berhenti menelponku
selesai sidang skripsi. Meski jauh disana, aku yakin kamu mendukung dan
mendoakanku dari Jayapura :’)
Doa untuk hari-hari
selanjutnya, semoga aku tetap kuat menjalani kehidupan baru yang sedang
menunggu, segera bisa membahagiakan kedua orang tua dan keluarga tercinta.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya agar aku bisa melewati apapun yang
terjadi di masa depan nanti :)
Alhamdulillah, now i
am officially Nabila Dinantiar Adelianoor, S.Pi :D