Kelam senja menyembul semburat tak gembira
Usai mendera rindu yang tak pernah sirna
Bak ribuan pujangga menggebu-gebu ungkapkan cinta
Tak ayal terbiuslah aku karenanya
Ah, perlu berapa puluh ribu sajak cinta yang harus kubuat
agar kau paham bahwa aku merindu?
Lalu, berapa bait puisi rindu yang mampu kutulis dalam buku?
Demi setiap jejak yang kutapak
Aku mengingatmu dengan seindah-indah sajak
Aku memberimu dengan bertubi-tubi rindu
Maka akankah kau beri aku separuh ruang di hatimu?
0 komentar:
Posting Komentar