Dia : “Dek,
banyak pasangan yang punya banyak kesamaan loh?”
Aku : “Hmmm,
terus gimana mas?”
Dia : “Kalau kita banyaknya justru yang beda ya,
Dek?”
Aku : “Bukan
banyak. Tapi emang beda, Mas.”
Dia : “Iya
ya, bukan dari usia aja.”
Aku : “Itu
mah jelas. Aku masih muda… kalau Mas.... Hahahaahaha”
Dia : “Hahaha,
iya iya. Mas mah dewasa.”
Aku : “Tua
barangkali?”
Dia : “Huhuhuuuu,
Adeeeek!”
Aku : “Ahahahaha,
Maaaas!”
Dia : “Kan
ada yang sama-sama jadi penulis. Jadi atlet. Jadi penyanyi, Dek”
Aku : “Oh
gitu.”
Dia : “Kita
samanya dimana, Dek?”
Aku : “Ada
kok.”
Dia : “Masa
sih? Kalau Mas perhatiin enggak ada loh, Dek.”
Aku : “Kalau
sama-sama saling mencintai gimana?”
Dia : “Hehehe,
kamu mah emang paling-paling deh.”
Aku : “Itu
kan yang terpenting?”
Dia : “Hehehe,
iya, Dek.”
Aku : “Yaudah.”
Dia : “Mas
selalu nggak kepikiran loh. Kenapa Adek bilang gitu?”
Aku : “Karena perbedaanlah yang membuat kita saling jatuh cinta, Mas.”
*disusul tawa terpisah dari dua kota berbeda*
1 komentar:
OOOO seperti ituuuu
Posting Komentar