Pangandaran, 22 Agustus 2014
Teruntuk:
Sahabatku tersayang Rahma Nurul
Hidayah
Di Depok
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh…
Semoga Allah senantiasa menetapkan
kebaikan atasmu di hari ini, duhai Nurul, si Cahaya…
Nurul, maafkan aku… aku memang bukan
sosok sahabat yang baik untukmu. Ketika kau mendapatkan kebahagian, aku juga
sama. Ya, aku terkadang iri akan kebahagian itu. Aku ingin itu. Meski kusadar
pada akhirnya, bahagiamu adalah bahagiaku.
Ketika kau membutuhkan bahu kokoh
seorang sahabat, aku begitu benci kala aku sadar jarak beratur-ratus kilometer
memisahkan kita. Bahkan ketika air matamu jatuh dan kau tak tau harus cerita
kepada siapa, bahkan tanganku tak ada untuk sekedar menghapus air mata itu.
Kini, karena alasan jarak dan waktu
pula, kulewatkan momen ulang tahun sahabat yang begitu kurindukan senyum dan
peluknya. Selamat ulang tahun, sayang…
Empat tahun sejak pertama
mengenalmu…
Kau tahu? Aku banyak belajar
kepadamu. Kau adalah orang yang paling bersyukur yang pernah kukenal. Kau adalah
orang yang paling tahu dan paham bagaimana cara menikmati hidup dalam
kesederhanaan. Terlebih kau adalah sahabatku yang cantik, baik, pintar, dan
sholihah. Aku merasa beruntung, betapa Allah yang Maha Rahman Maha Rahim telah
berbaik hati mengirim dirimu sebagai qurrata ‘ayun di hidupku. Alhamdulillah…
Seperti yang kau bilang, meski
jarak memisahkan, kita tetap tak terpisahkan. Dari kota dimana kerasnya ombak
pantai Pangandaran menghancurkan batu-batu yang menjulang kokoh dan angkuh,
kukirimkan sebuah doa untuk sahabatku tercinta. Semoga di sisa umurmu,
keberkahan dan kebermanfaatanmu di sekitar semakin bertambah.
Tak lupa, sedikit hadiah yang
mungkin jauh dari kata berharga. Maaf, aku hanya mampu membelikanmu buku dan
jilbab.
Aku berdoa, semoga kau mampu mempercantik
rupa dan batinmu dengan jilbab pemberianku. Dan buku “Assalamualaikum Beijing!”
karya Asma Nadia yang sengaja aku beli dua. Satu untukmu dan satu untukku.
Spesial, telah kusampul persis seperti yang sering kita lakukan bersama waktu
itu :’)
Kuharap kau suka. Melalui buku itu,
semoga kau temukan kisah cinta semisal kisah cinta Ahei dan Ashima.
Berkaca dari buku itu pula, aku
berdoa, semoga kelak kau tumbuh menjadi wanita yang kuat, tegar, dan berhati
lapang seperti Asma. Dan dianugerahi pendamping hidup yang jujur, romantis dan
sabar layaknya Zhongwen. Tunggu dulu, atau kau ingin pendamping hidup yang
tampan seperti Do Kyung So? :p (Hahahaha….)
Sekali lagi, selamat ulang tahun,
Cinta… semoga Allah melanjutkan persahabatan kita sampai ke surga-Nya.
Amiiiiin….
(Nb):
Maafkan, aku tak terlalu jago dalam
hal bungkus-membungkus.
Wǒ Xíang Nǐ
Bila ♥
0 komentar:
Posting Komentar