Aku
menulis sejak berumur 7 tahun. 2 tahun setelah aku mengenal huruf abjad dan 3
tahun setelah aku mengenal huruf hijaiyah. Ketika itu ibuku memang pernah
bercerita jika dirinya menginginkan salah seorang anaknya menjadi seorang
penulis. Ibuku memiliki nama pena dan nama pena itu kini melekat dalam nama
asliku, Nabila Dinantiar Adelianoor.
Aku menulis
apa saja yang mungkin bisa ditulis oleh anak-anak seusiaku. Aku menulis dalam
buku diary lengkap dengan kunci mini sebagai pengaman diary-ku. Diary yang kudapatkan
setelah beberapa hari sebelumnya aku sempat dirawat di rumah sakit karena
terkena demam berdarah. Om-ku yang memberinya. Katanya hadiah karena aku rajin
meminum obat. Aku senang sekali waktu itu!
Saking
senangnya, sejak saat itu aku berjanji untuk menulis setiap hari. Aku menulis
apapun yang aku lihat, aku dengar, serta aku rasakan. Aku menulis tentang
teman-teman sekelasku, tentang ibu-ku, tentang ayah-ku, menulis tentang
keindahan alam, dan lain-lain.
Sampai suatu
ketika, puisi-ku diapresiasi oleh guru sd-ku. Bukan main senangnya hati. Aku
semakin semangat menulis dan menulis.
Menginjak
usiaku yang ke-13, aku mulai berani menulis novel. Suatu langkah besar untukku
yang sebelumnya hanya menulis puisi-puisi sederhana dan cerita-cerita pendek
dalam buku diary dan mini notebookku.
Tujuanku sederhana,
aku sangat menyayangi sahabat-sahabatku dan aku ingin menuliskannya. Mungkin banyak
penulis yang menulis karena ingin dikenal dunia. Tapi, aku menulis karena aku
ingin dikenang dan disayang sahabat-sahabatku.
Novelku
terhenti ketika waktu itu aku sibuk dengan sekolah. Bukan alasan yang kuat
untuk berhenti menulis memang. Lebih tepatnya aku sok sibuk. He he he… 3 tahun
berlalu, ketika aku tinggal di tempat baru, Pangandaran. Merangkap menjadi
ketua jurnalistik, aku mulai menyentuh novel anak-anakku kembali. Tepat pada
Agustus tahun 2013, aku berhasil menyelesaikan novelku yang pertama dengan
judul “The Lives Green” dan sebulan
kemudian disusul dengan novel berjudul “My New Friend from France”.
Senang
bukan main, ketika bulan April 2014 dan 2 bulan kemudian, kedua novelku dinyatakan
akan terbit. Meski sampai sekarang belum terbit-terbit (karena mengantri) he he
he. Dan karya-karyaku yang lain yang (sedang berburu penerbit) “Pacar Baru di
Facebookku”, serta karya-karya lain sebagai koleksi pribadi seperti “Pengganti
Mas Andi”, “The Killer Teacher Ever”, “Michael & Michelle” dan lain-lain.
Bagiku
menulis bukan hanya sekedar berburu royalty. Tapi bagaimana membuat hidupku lebih berarti dengan mengenang setiap peristiwanya dengan kata-kata. Kata-kata yang kugunakan dalam
tulisanku tak serta merta datang sendiri. Kecintaan menulisku sangat
didukung oleh kecintaanku membaca buku. Buku apapun itu.
Seperti yang para penulis besar dan terkenal katakan; setiap penulis yang baik pasti merupakan
pembaca yang baik pula.
“Books
mend the soul of those who reads them; and they give the best company.” :) -Sri Izzati-
Yuk,
cintai buku dengan gemar membaca dan mulailah menulis kisahmu yang luar biasa!
Salam,
Nabil
0 komentar:
Posting Komentar