Ketika kamu ragu. Tulislah! Ya... Menulis, menulis, menulis, dan menulis.
Selamat
siang teman-teman... Masih lancar puasa keenam belasnya, kan?
Dan
untuk para pembaca (eh, hallo? Ada yang baca kan?). Siang ini, aku kembali
ingin menulis tentang motivasi dan (semangat) kenapa aku ingin terus menulis,
menulis dan menulis.
Banyak
sekali yang bercerita kepadaku. Tentang ketidak pedean mereka untuk mempublish
karya mereka sendiri. Padahal (tentu saja) mereka suka menulis. Ada yang bilang
tulisannya jelek, alurnya belum bagus, bahasa (belibet), atau ada pula yang cuma
berani dibaca sendiri.
Teman-teman
tahu tidak, sebetulnya aku (pun) begitu. Merasa malu ketika membaca tulisan-tulisanku sendiri, apalagi jika dibandingkan dengan tulisan-tulisan role models aku, semacam Teteh Izzati atau penulis-penulis keren lainnya.
Dan, judul postingan-ku kali ini, juga terinspirasi dari kata-kata dan tulisan si
Teteh, yang begitu sering menyemangati para pembaca dan (mungkin) juga
menyemangati dirinya sendiri untuk tetap keep writing about anything.
Siang
ini, aku iseng bacain postingan-postingan tulisan terdahulu, dan benar sekali! Rasanya
memang malu dan tetap merasa tulisan itu (hanya) pantas dibaca sama aku sendiri. Beneran deh... kalau kata si Teteh Izzati mah,
kaya pengin ngebakar itu blog. Tapi pas aku bacain postingan aku yang dulu-dulu
teh kaya pengin ngababetkeun ieu laptop! Ha ha ha... abis ya kumaha atuh, alay
alay gitu. Jauhhh la dibanding mereka-mereka yang bagus-bagus tulisannya. Saking
malunya, rasanya aku pengin ngeresekin ieu beunget dan nyebur ke laut.
Tapi,
aku berpikir. Kalau begitu terus aku tidak akan maju-maju. Aku akan merasa
tulisanku jelek terus dan akhirnya malas untuk menulis. Bagaimana aku bisa
tahu, kualitas tulisanku kalau aku tidak (menaruh) kepercayaan terhadap diriku
sendiri. Serius deh teman-teman. Percaya diri itu perlu banget. Kamu boleh
menulis sebagus apapun, tapi kalau kamu tidak percaya diri mem-publish karyamu,
orang-orang gak akan tahu betapa bagusnya karya kamu.
Intinya,
tetap niatkan untuk menulis lalu penuhi hatimu dengan keyakinan bahwa kamu
memang bisa menulis about anything. Dan
gencarlah mempromosikan link tulisan-tulisanmu di seluruh akun sosial media
yang kamu punya. Semuanya saja. Ke facebook,
twitter, instagram, path, atau kamu boleh saja menchat teman-teman
terbaikmu untuk meminta mereka membaca tulisan-tulisanmu itu.
Karena
kalau gak dilawan, kamu gak akan gerak-gerak! Nulis aja. Terobos aja. Yakin
aja. Kalau tulisan kamu itu bagus. Susah memang untuk meyakinkan seperti itu.
Tapi justru itu akan menjadi tantangan untuk dirimu sendiri untuk semakin
memperindah tulisanmu. Setidaknya, aku selalu meyakinkan diri sendiri, ada... akan ada pembaca setiaku, yaitu Ibu yang akan selalu membaca tulisan-tulisanku. Kamu pun boleh mencobanya. Jika sudah begitu, kamu akan terus termotivasi untuk
memposting tulisan yang bagus, lalu selanjutnya semakin bagus, bagus, dan bagus
lagi! :D
Jadi,
Sama-sama
berjuang untuk terus (memperbaiki) dan (mengenalkan) tulisan kita ya
teman-teman! :)
0 komentar:
Posting Komentar