Kamis, 02 Mei 2019

Catatan Sidang Skripsi

Kontras dengan perjuangan masuk kampus ini 4 tahun lalu, aku begitu bersyukur ketika melewati sidang skripsiku hampir dua bulan yang lalu. Benar, ketika kamu berada di titik akhir, saat itu kamu baru merasa semua yang telah kamu lakukan untuk mencapai titik tersebut terasa cepat sekali berlalu. Tiga setengah tahun merasakan pahitnya berkuliah di kampus ini, terbalaskan sudah di hari ini. Meski senang, tapi sebenarnya banyak kekhawatiran yang melanda hati dan pikiranku. Tentu saja aku berpikir, tepat pada hari ini adalah awal dari status mahasiswa s1 yang baru saja aku lepaskan. Pastinya tantangan yang akan aku hadapi semakin menantang, masalah yang akan aku hadapi semakin kompleks, juga orang-orang yang aku temui pasti akan lebih beragam karakternya. Tapi, aku yakin pasti bisa melewati masa-masa itu.

Pagi itu, aku bangun jam 4 pagi. Bangun tidur, aku sempatkan untuk solat tahajud lalu ku lanjutkan membaca skripsiku dan materi-materi yang mungkin saja diujikan pada sidang skripsiku. Sekali lagi, bermacam-macam perasaan muncul di hatiku. Sebetulnya ada perasaan sedih yang mendalam untuk beberapa alasan. Tapi, ku coba tetap tenang menjalani sidang ini. Selepas subuh, aku kembali membaca skripsiku. Sampai jam setengah 7 pagi, aku bersiap. Aku membereskan buku-buku dan materi yang baru kubaca. Lalu, aku keluar untuk membeli sarapan. Setelah sarapan, aku bergegas mandi dan memakai baju yang telah kusiapkan jauh-jauh hari. Pukul setengah 8, Ongci menjemputku. Teman diskusiku yang satu ini memang luar biasa membantu, dari seminar hasil bulan Januari pun, dia membantuku merapikan slide persentasi, mengkoreksi pemaparan materiku, dan selalu memberi masukan juga tebengan. Ehe :’) Thank you for everything, Ci! Forever, you are my best partner discuss in silly, receh, akademics, and politics things :D

Pukul 09 pun tiba. Ongci dan aku sudah menyiapkan seluruh peralatan di ruang sidang. Pada sidang ini aku dihadapkan pada 4 orang penguji. Kebetulan, aku diuji oleh penguji tamu yang merupakan mantan ketua departemen sebelum pembimbing skripsi ku sekarang yang kini menjabat sebagai ketua departement. Sesuai prediksiku, sidang skripsi ini berjalan sangat serius hahaha. Meski sedikit ada kompor-kompor yang sejujurnya membuatku sedikit panik. Tapi, alhamdulillah, semua berjalan dengan baik dan lancar. Penguji memberikan pertanyaan yang masih bisa kujawab dan kunalar. Selebihnya adalah perbaikan untuk skripsiku. Sidang skripik berjalan sekitar 1 jam 45 menit. 15 menit lebih cepat dari jadwal.


Alhamdulillah, tanggal 12 Maret 2019, akhirnya aku resmi melepas status laj... eh status mahasiswa S1 dengan penuh rasa syukur dan kelegaan. Meski revisi menanti, tapi nggak apa apa tinggal sekali lagi.

Terima kasih untuk seluruh keluarga, teman-teman, juga abang yang tidak berhenti menelponku selesai sidang skripsi. Meski jauh disana, aku yakin kamu mendukung dan mendoakanku dari Jayapura :’)

Doa untuk hari-hari selanjutnya, semoga aku tetap kuat menjalani kehidupan baru yang sedang menunggu, segera bisa membahagiakan kedua orang tua dan keluarga tercinta. Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya agar aku bisa melewati apapun yang terjadi di masa depan nanti :)



Alhamdulillah, now i am officially Nabila Dinantiar Adelianoor, S.Pi :D





0 komentar:

Posting Komentar

 
;