Jumat, 29 Agustus 2014 0 komentar

Officially: I’m a Student of Pure Science (1)


Hohoho…
.
.
.
OMG, helloooo *tampang shock*
Sok sodara-sodara , BAYANGKEUN! IYA BAYANGKEUN PERASAAN AKU SEKARANG! yang SMA nih terutama. Suka galau gak sih mikirin yang namanya “PENJURUSAN”? If i were you, I will galau segalau-galaunya TT__TT
Hahahaha, maksa banget ya.. But, it happened to me… Ini aku galau banget nentuin PENJURUSAN huhuhu :( bukan apa-apa sih
Tapikan, what you choose nowdays will give a big impact for your future.
Jadi ceritanya aku waktu itu lagi bingung banget nih nentuin penjurusan, iya pilihannya sih cuma dua, si IPA dan si IPS yang harus aku pilih. Tapi…..

Mereka tidak memilih aku T.T
Mereka dengan kejamnya bersanding.
Dan aku yang harus memilih mereka !
(Loh? Katanya gak dipilih Nab, kok kamu yang memilih mereka?) HAHAHA, gak tau lah sok we terserah kamu, eh terserah aku dong, kan blog punya aku. Hahahaha *senyum jahat*
Eheeemmm…
Tapi sebelum itu aku mau cerita dulu deh… Tentang cita-cita aku dari masih kecil banget sampe sekarang yang memang menggapainya udah ada di depan mata :”)
Yakin mau denger?
Yakin?
Yakin gak nih?
Yaudah.
Jadi gini ceritanya….
.
.
.
.
.
Masih nyimak kan? *berbicara pada udara* 
Hehehe *senyum manis sekarang mah* da takut kalau ada yang ngeliat langsung close tab karena ngeblog-nya nyebelin ya (termasuk si udara yang takut-takut langsung ngambek terus mengarak awan yang kemudian menurunkan hujan). Huhuhu, hapunten ya, dar, wan, jan :(
Jadi gini ceritanya…

*berdehem*

Aku tuh dari dulu pengin jadi dokter, yaaa… gitu kan cita-cita kita pas kecil. Cita-cita anak kecil standar lah yak. Terus pengen jadi pemain basket (wkwkwkw, ini cita-cita khayalan yang paling gila banget), ih kamuuu, iya kamuuu! tong seuri! Da yang namanya cita-cita mah harus tinggi setinggi bintang di angkasa., seperti cinta kita yang terus mengudara *eh

Terus pengen jadi pramugari (ngeliat sukhoi jatuh langsung ilfeel jadi pramugari), tapi lebih ilfeel ngeliat mantan yang jalan sama gebetan barunya sih. Ya abisnya, cepet banget ya itu move on. Terus si mantan bilang: Eh masbuloh?

REAKSI KITA? *tunjuk dada* *sakitnya tuh disini :’) hahahaha *ketawa miris*
Jadi ibu rumah tangga juga pernah :”) katanya sih ini nih yang jadi pekerjaan paling mulia seorang wanita.

Nah!

Kan aku baru umur 16 tuh, jadi menjadi ibu rumah tangga baru jadi cita-cita. Tapi aku terus berdoa, “Semoga dengan jalan ini, aku bener-bener bisa masuk syurga…” amiin ya Allah :’)
Dan setelah dipikir….
Ditimbang….
Ditrawang…..
Dipilah….
Dipilih…..
Dan akhirnya menemukan satu titik kemana aku akan pergi…
Kemana hayooo tebaaak?
Kehati mantaaaan! *hati kecil dengan penuh semangat menjawab* #eh hehehe *ketawa miris lagi* :(

Mau dikatakan apalagi
Kita tak akan pernah satu
Engkau disana aku disini
Meski hatiku memilihmu

Eh tiba-tiba lagu Mantan Terindahnya – Raisa kepencet. *nangis darah*
.
.
.
Duh, tadi ngomongin apa ya? Mantan? Eh bukan, jadi cita-cita aku yaaa?
Hmm, iya jadi aku udah tau nih kemana aku akan melebarkan sayap *wkwkwk, burung keleuus* iya, aku jadi kepengen kaya Bunda Asma Nadia gitu, iya pokoknya aku terinspirasi lah sama dia, sama tulisan-tulisannya, ternyata quote di bukunya Twitografi,
Jangan biarkan orang lain mencuri mimpi-mimpimu..” bener-bener worth buat aku. Sampe-sampe aku berpikir lho, gimana kalau aku sendiri yang mencuri mimpi-mimpiku yang sudah dicuri sama orang lain. Jadi saling curi-mencuri gitu. Ih, ini bukan mencuri duit ya! Ini mencuri mimpi aku yang dicuri!
Tapi…
Tapi…
Ah sungguh berat mengatakannya..
Sungguh..
Tapi aku akan bercerita deh.
Tapi, kayaknya luka aku terlalu dalam deh *ceileeeee* wkwk, ya maksud aku, kayaknya aku bener-bener trauma dan mau mencoba something new on my life aja. Bukan karena takut mimpi itu tidak bisa kucapai, tapi mungkin karena aku menghindari penyakit traumaku aja deh :”)
So, I choosed to be..
To be..
To be…
With you *eh* modusss *dicabok*
Aku memilih melanjutkan jadi seorang penulis aja.
“Ya terus ada hubungannya sama judul postingannya gak, Nab?”
Looh? Emang gak ada ya?
Hahahaha, yaudah deh aku posting “korelasi cerita cita-citaku sama judul” lain kali aja ya.. bukan lain kali sih.. pasti ada sambungannya kok.
“Kok mirip sinetron?”
Iya, kan blog aku bahasnya mantan terus, jadi lebih tragis :”) wkwkw
Soalnya aku ngantuk nih, abis jujubelan (bahasa apa itu?) re: desek-desekan sama anak sebelas yang liat mereka masuk si IPA atau si IPS juga.
(Padahal mah jujubelannya sudah lebih dari 12 jam yang lalu)
Hahaha… intinya aku capek! Capek nulis, capek pikiran, capek hati. Hohoho..
“Loh? Nab, berarti posting kali ini cuma curcol doang dong???!!!”
*gak jawab* *malu* *tutup muka*

HaHaHa…

*lambaikan tangan*

okey… dadaaah…

to be continue…
Pangandaran, 23 Juni 2013
Putri Nabil
Kamis, 28 Agustus 2014 0 komentar

Artikel Bahasa Indonesia: Orang Tua Masa Kini



Ibuku. Dia adalah cinta. Dia adalah dunia.

Seorang remaja dengan bebasnya menenggak minuman keras di sisi jalan yang telah gelap. Tidak peduli berapa banyak jenis minuman yang sengaja dioplos oleh pengedarnya. Sesekali, dia mengepulkan asap rokok yang dibuat berbentuk bulat sempurna. Seperti berkata bahwa dengan seperti itulah dia bisa mencapai nirwana. Ketidak pedulian orang tua yang membuat dada semakin terisi sesak. Tidak peduli! Dia ingin lupa! Hanya itu yang dapat mengerti perasaan hati meski berpuluh-puluh nikotin menyerbu paru-paru dan memaksa organ tubuh menerimanya.
Bukan karena dia tidak paham akan dampak yang ditimbulkan. Bahkan, dunia seakan tidak mau memeluknya. Dalam hati terdalam si remaja, dia berkata “Mengapa dia harus terlahir dari seorang yang lebih tua tapi tak bermaksud merawatnya?” bukankah Tuhan pernah berkata, anak itu amanah yang harus dijaga dan dididik dengan penuh cinta?
Apakah ini kesalahan orang tua? Tentu tidak sepenuhnya! Belajar menjadikan anak dengan mental dan karakter baik yang tertanam sejak dini bisa mencegah hal-hal buruk terjadi kepada remaja, yang seperti John Green katakan, “We love stories about teenagers..”
Mungkin bagi orang tua yang mau berusaha, mereka pasti akan bertanya “Adakah salon khusus untuk mengubah diri menjadi orang tua yang baik? Orang tua yang menyenangkan bagi setiap anak terutama ketika mulai beranjak dewasa? Orang tua yang mampu menggaulkan diri mereka dengan anak remajanya?
Masalahnya, orang tua bukan hanya sering tidak ada waktu, tetapi selalu menganggap bahwa anak remaja mereka “baik-baik saja”. Padahal bisa saja terjadi, mungkin sebelum orang tua pulang ke rumah, si anak sedang menangis sendirian karena merasa homesick? Atau pagi-pagi menjelang berangkat ke sekolah, ketika seragamnya belum disetrika sedangkan dia sendiri kebetulan terlambat dan tidak menemukan orang tua yang membantu menyetrika bajunya?
Si anak pasti akan merasa asing dan tidak diperdulikan oleh orang tuanya. Dia akan beranggapan bahwa dia menjadi anak tiri dan kesibukan orang tua sebagai anak kandung orang tuanya yang selalu orang tua prioritaskan lebih dari manusia yang menjadi darah dagingnya sendiri.
Menurut fenomena disekitar, ketika seorang  remaja tumbuh normal, kebiasaan “ngintil” kemana-mana alias menggandeng tangan si ibu atau ayah tidak lagi dilakukan. Kenapa? Karena ego remaja yang tinggi dan ingin dilihat keren dan “inilah gue” oleh teman-temannya. Tidak ingin dipanggil manja dan anak mami sehingga kebiasaan-kebiasaan masa kecilnya sedikit demi sedikit terkikis habis di masa remajanya ini.
Bagaimana dengan orang tua yang peka? Orang tua yang peka, pasti akan sedih melihat anak yang dilahirkan, disusui, bahkan dibesarkan seakan melupakan dirinya. Padahal sebenarnya itu wajar. Lalu bagaimana kalau orang tua yang memang tidak peduli dengan anak-anaknya? Bukankah itu semakin menggambar jarak antara anak dan orang tua?
Lalu, bagaimana kriteria orang tua yang (berusaha) untuk menjadi orang tua yang menyenangkan untuk anak remajanya?
1. Menjadi orang tua yang responsif
Respon orang tua sangat dibutuhkan supaya anak tidak merasa asing atau asyik dengan dunia sendiri.
2. Menjadi sahabat atau teman
Orang tuanya harusnya paham ketika anaknya sedang kesepian. Sehingga anak-anak tidak cepat mencari pelarian yang buruk karena mereka masih berpikir bahwa orang tuanya mampu menerimanya sebagai anak remaja.
3. Tidak menggurui
Umumnya anak tidak suka dengan orang tua yang selalu merasa benar. Tidak boleh menyampaikan pendapat akan membuat anak merasa segan untuk mengekspresikan seperti apa dirinya.
4. Dapat menjadi idola terbaik
Kasih sayang yang diberikan secara tulus dan terus menerus dapat membuat anak berpikir bahwa orang tuanyalah sosok yang mampu menjadi idola.

Demikian beberapa kriteria yang dibutuhkan oleh orang tua untuk menjadi orang tua yang menyenangkan. Bukan hanya sebagai orang tua, tetapi peran orang tua yang mampu menjadi sahabat sekaligus motivator terhebat dalam diri anak. Sehingga anak akan semakin bisa mengembangkan potensi dan bakatnya, merasa sangsi apabila melakukan sesuatu yang salah, dll. Selamat menjadi orang tua terbaik untuk anak anda!

Rabu, 27 Agustus 2014 0 komentar

Have a Boyfriend Just Make Us Sad


Do you have a boyfriend or girlfriend? If you do, I hope your couple don’t lie to you and you wasn’t being in cheat relationship. But, if you don’t, don’t worry. I make you sure that your choice, it’s totally not wrong.

Believe or not, nowdays the major of the teenagers especially in Indonesia thought that have a boyfriend or girlfriend it’s a must. That mean, boyfriend or girlfriend is an important matter for them. It seems that, they could not life with a boyfriend or girlfriend. But, for the half of the teenagers thought that instead. They defitenelly thought have a boyfriend just make them too limited to move, to hang out with their friends and to get the higher achievements.

What the activities of them whom had of boyfriend or girlfriend? Ok, according to the phenomenon surrounding, i could see their relationship have a bond like a chemistry bond. Hehehe, no no no, i am just kidding. They have meet too often, they also have a conversation in phone, social media, anyway everywhere and everytime.

Well done, do you ever think that is too over? Meet too often could make us fall down on a wrong way. The evils too glad if we just being both in the same place (with your couple). Islam forbidden it because it could make you fall in zina. One of the big sins, beside it, free sex also increase our risk to attack AIDS or HIV. Then, have a boyfriend also make you too over to buy a quota internet, a balance in phone just for calling your bf, text-message your bf, or just for BBM him/her. It would better than your money saving for your future or at least for fulling your needed. And the basic reason why I didn’t agree with a wrong relationship because have a boyfriend don’t mean, we are happy and enjoy with it. Too often, i have seen and heard, my friends, my families whom have a boyfriend did not feel happier than me whom don’t have a boyfriend. They too often to suffer broken heart for the various reason. Their couple too cool until they didn’t get an affection or his care, their boyfriend have an another girl, their couple too often to give the girls pain, or the others reasons. Make a compare with us who had a beautiful relationship just for our beloved friends, get move free. Our best friends totally are more care than your boyfriend. They always are our side, no matter in bad or happy conditions instead. Far away from the word “BROKEN HEART” and can increase our productivity as the amazing teenagers on our gold ages.

So, will you keep to choose single or falling down in the crappy relationship? REMEMBER, LIFE IS A CHOICE.
Senin, 25 Agustus 2014 0 komentar

Pyramida!


Ada sebuah rasa berkecambuk dalam dada
Aku tak mengerti
Aku begitu sakit menceritakannya
Aku ingin kesana, ya……
Ke piramida!

Tapi aku tak tau naik apa
Kau tau cara menggapainya?
Kau juga tak tahu?

Lantas aku harus bagaimana?
0 komentar

Ketika Cinta Menyapa


Rasa gundah gulana selalu menyapa

Saat kau bersama dirinya

Hati ini sungguh tak rela

Sungguh . . .

Aku terlalu mencintanya

Mengapa?

Karenanya hidup lebih berwarna


Depok, 24 Maret 2013
0 komentar

MAN JADDA WAJADDA!


          Ada yang tau arti dari mantra sakti diatas? Atau ada diantara kalian yang menjadikan “Man jadda wajadda” sebagai motto hidup kalian? Great, bagus sekali! Mantra sakti ini berarti “siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil” jelas sekali disini, ada jimat untuk menjadi orang yang berhasil. Apakah itu? Ya benar, bersungguh sungguh.
            Semenjak aku tau kata kata mutiara ini, aku langsung jatuh cinta. Entah mengapa, aku merasa ini sangat sangat sesuai dengan diriku yang baru. Yep, yang baru berjilbab misalnya. Semenjak berjilbab, semua haluanku berubah. Apapun itu. Untuk itu, aku tak lagi takut untuk bermimpi. Tujuanku berubah jadi ingin kuliah ke Al-Azhar, Cairo.  Mungkin banyak orang yang mentertawakan mimpiku. Tapi aku punya satu, motto hidupku. Rasulullah sendiri yang mengatakan seperti itu. Di surat Al-Insyirah pun Allah berfirman “fa inna ma’al usri yusro” bahkan sampai dua kali, arti dari ayat ini kira kira “Maka sesudah kesulitan itu ada kemudahan” aku semakin yakin, lah wong Allah saja berkata dan berjanji seperti itu, apa mungkin aku mundur karena cibiran orang? Tidak! Tidak boleh! Oia, sobat bloggers, udah baca postinganku yang judulnya “Kesedihan, move from the greatest place?” sipp, aku sengaja ngambil prolog nya dari situ, biar lebih neuuundangggg gitu. Heheheh.
            Namun, ternyata Allah memiliki rencana lain untukku. Tapi, aku mencoba sabar untuk itu, setelah aku tidak jadi masuk pesantren. Kalian semua tau, aku melanjutkan pendidikanku di salah satu SMA di Depok. Dan, nyatanya Allah juga memiliki rencana yang lain untukku.
            Aku tak mengira, cobaan untuk anak yang baru 15 tahun ini. Ketika aku sedang semangat semangatnya belajar di SMA, tiba tiba mimpi-mimpiku pun diambil kembali oleh Allah. Benar sekali, karena kedua orang tuaku pada saat itu pisah dan rumahku terjual. Mau tak mau, aku harus pindah ke Ciamis. Kalian boleh menganggapku berlebihan. Tapi sejujurnya, diriku memang hancur saat itu. Pelarianku setiap kali ada masalah adalah teman teman dan sekolah. Hanya itu yang aku punya. Jadi, ketika aku mulai kehilangan sekolahku untuk kedua kalinya? Betul, aku sangat terpuruk.
            Jiwaku sangat sangat terguncang. Oia, aku ingat kala itu, aku melupakan solat sunahku, aku melupakan puasa senin kamis yang waktu kelas 9 rajin aku lakukan, bahkan terkadang aku lupa melaksanakan salat fardhu. Yang membuatku sedih lagi, ternyata aku tak memiliki semangat belajar lagi.
            Pindah ke Ciamis adalah suatu langkah besar untukku. Aku akan meninggalkan Depok, dimana selama 15 tahun, aku hidup dan berkembang disana. Dimana aku melewati masa masa emasku, dimana aku belajar membaca dan menulis, dimana aku sangat mencintai ilmu alam, melakukan direct method dalam belajar bahasa Inggris, dimana aku memutuskan untuk berhijar, dll.
            Aku takut lingkungan baruku sama sekali berbeda. Dan yap, betul sekali. Disini memang sangat sangat berbeda dengan Depokku. Awalnya aku mengalami culture shock, food shock, weather shock, dll. Okey, aku akan membahas dari weather shock, aku tak tau, suhu disini sangat dingin, mungkin sekitar 23-27° celcius berbeda sekali dengan Depok yang suhu biasanya bisa mencapai 31° celcius. Oia, 2 hari sekolah, aku langsung jatuh sakit loh, badanku demam waktu itu. Mungkin karena udaranya yang berbeda. Maklumlah, di Ciamis ini aku memang tidak tinggal di pusat kotanya, bisa mencapai 1,5 jam dari pusat kota. Tidak ada yang namanya macet, polusi udara, dll. Beda banget kaya di Depok kan? Keluar gerbang sekolah, langsung disambut asap knalpot alat alat transportasi umum.
            Terus food shocknya juga banyak banget. Karena waktu itu bulan bulan yang sangat menyedihkan bagiku, aku sudah sangat jarang makan masakan Ibu. Kami selalu membeli makanan jadi, seperti kentucky, nasi padang, mie goreng, telur dadar, dan begitu seterusnya. Tapi semenjak aku di Ciamis, aku benar benar menemukan makanan yang sangat sangat sederhana. Daging ayam sangat berbeda dan mie gorengnya pun sangat berbeda rasanya. Hmmm,,,, aku jadi semakin kehilangan nafsu makan. Karena itu berat badanku turun 2 kg.
            Dan culture shock tentu saja, pertama kali aku masuk ke sekolahku. Aku sangat sangat ingin tertawa. Sekolahku yang sekarang benar benar berbeda dengan sekolahku yang dulu. Aku memperhatikan anak anak yang akan menjadi teman temanku, aku amati mereka dari ujung rambut hingga ujung kaki. “alayyyyy…..” teriakku dalam hati. Pesimis. Rok ngatung, baju ngetat, sepatu warna warni, model jilbab kuda, tas yang isinya pasti alat make up semua, dll.
            Aku langsung disambut dengan bahasa bahasa daerah, jawa dan sunda. Aku ga ngerti, ya udah diem aja deh. Banyak anak laki-laki yang bener bener sok caper, dll. Ugh, ngeselin deh, tapi ya aku ga punya pilihan lain selain sabar.
            Oia, ketika aku masuk ke kelasku. Aku langsung disambut dengan jabatan erat teman-teman baruku. Lumayan lah mereka baik baik juga.
            Siang itu, aku menangis di hadapan ibu. Aku ingin pindah sekolah, aku gak tahan sama sekolah baruku. Anak anak yang tidak serius, teman teman yang tidak satu visi dan misi denganku, tak ada yang solat dhuha satupun, masjid antara laki laki dan perempuan digabung, toilet dan kantin yang jorok dan baunya minta ampun. Aku ga kuat ya Allah, aku ga kuat….
            Namun, ibuku sangat sedih mendengar keluh kesahku, mau gimana lagi? Aku sudah menyimpulkan bahwa didini bukan tempatku.
            Oia, karena aku bersikeras untuk ikut kembali ibuku ke kota. Akhirnya ibuku luluh juga. Dengan catatan aku diperbolehkan pindah di tahun ajaran baru. Yap, gapapa kok. Aku udah seneng banget dan berandai andai kalo aku pindah ke Depok lagi.
            Hmmm, tapi ada masalah lagi. Ternyata teman teman baruku banyak yang tak suka denganku. Mereka bilang aku sok cari perhatian, aku suka ngadalin guru. So what? Emang iya? Aku rasa engga. Mereka aja yang gak tau sistem belajar di Depok yang keras. Jadi jangan salahin aku kalau aku bawa kebiasaanku ke kampung, toh itu baik untuk ditiru kok. Menurutku….
            Mungkin karena baru 2 hari, aku sudah diangkat menjadi asisten guru bahasa Inggrisku? Dan aku mendapat gelar baru. Yuhuuu, aku dipanggil “Miss”. Aku ngerti ketidaksukaan mereka.
            Tapi mungkin hatiku terguncang lagi. Siapa coba yang gak sedih diiriin sama sebagian besar penghuni kelasku? Sedihnya, masha Allah. Ketika aku membawa kesedihan saat pindah kesini, justru aku mendapatkan kesedihan lagi. Ya Allah…
            Waktu itu aku pindah di akhir bulan Oktober, so waktuku cuma sekitar 1,5 bulan lagi, itupun dipotong dengan UAS. Karena aku merasakan depresi, aku menghabiskan setengah bulanku hanya dengan menangis dan meratapi apa yang terjadi, online, mendengarkan lagu dari handphone, dll.
            Namun aku tersadar atas apa yang aku lakukan, aku seperti tidak mengenal diriku yang waktu smp cinta mati sama yang namanya sekolah. Justru kalau aku semakin terpuruk, prestasiku aku menurun dan itu berarti aku tidak bisa melanjutkankan sekolahku ke SMA di Depok lagi, padahal aku tau SMA di Depok itu lebih keras.
            Aku rasa aku memang harus kembali seperti dulu. Ya, tidak ada pilihan lain. Akhirnya aku kembali menulis apa yang harus aku kerjakan selama sebulan ini, aku yakin akan sangat lelah, karena sudah mau UAS. Oia, selama sebulan itu aku harus  belajar keras lagi sampai jam 11 malam. Ah, aku sudah terbiasa. Dan benar sekali, ternyata aku mendapat nilai yang sangat baik di rapot perdana SMAku, peringkat pertama di kelas, dan juara parallel dari seluruh kelas 10. Alhamdulillah… tak ada kebohongan dalam firman Allah di surah al-insyirah itu “Inna ma’al usri yusro” sekaligus aku bisa member kado untuk Ibu. Mom, happy mother’s day!
            Sekarang aku bisa melangkah lebih tenang, tanpa beban. Beban yang selama ini aku rasakan di Depok, perlahan mulai meluntur seiring banyaknya aktifitasku, seiring dengan begitu banyak orang yang menyayangiku dan tak ada lagi ancaman sana sini. Aku juga mulai berpikir, bagaimana kalau aku tetap melanjutkan pendidikan ku disini? Yap, karena aku merasa aku perlu mengamalkan ilmuku disini. Bukan di tempat sebelumnya.
            Selain itu, aku terus terngiang ngiang oleh mantra sakti sekaligus motto hidupku “Man Jadda Wa Jadda” subhanallah…
            Aku seperti ini karena mataku telah dibukakan oleh seorang guru yang hebat luar biasa, selain itu aku pun sudah melihat bukti dari apa yang mereka katakan.
            Aku ingin melihat kalimat penuh arti dari guruku yang ini “Bila, harus tetap sabar ya. Ibu justru banyak mengambil pelajaran tanpa Ibu sendiri yang mengalami, Bila ngerti bagaimana perasaan Bila. Tapi Ibu yakin Bila pasti bisa. Pernah baca novel lascar pelangi, nak? Belajarlah dari sana, mereka berada di kampong, tapi mereka tetap bisa bersinar seumpama bintang”
            Aku menangis. Aku tak memungkiri apa yang dikatakan guruku itu benar sekali. Anggota laskar pelangi semuanya berasal dari kampung. Tapi Andrea Hirata, si Ikal itu berhasil melanjutkan kuliahnya ke Negara yang sama dengan Anggun C. Sasmi yaitu, Prancis. Ya, betul. Aku tak boleh selamanya memandang kampung itu buruk. Ya, justru orang orang besar banyak yang terlahir di kampung.
            Berbeda dengan guruku yang satu, beliau menasihatiku dengan ucapan yang benar benar menghujam sanubariku “Lho, kamu masih berpikir kalau kampung itu tidak baik atau buruk? Memang tidak bisa dipungkiri kalau kota bisa membuat mu lebih maju, tapi banyak orang kota yang pola pikirnya masih kampungan dan begitu pula sebaliknya. Orang kampung justru mempunyai pola pikir yang lebih maju. Masih untung kamu bisa sekolah, banyak kok orang dari kampung yang sukses. Contohnya: A. Fuadi yang terkenal dengan trilogi novel negeri 5 menaranya.”
            Siapa coba yang tak kenal dengan A. Fuadi, novelnya yang berjudul “Negeri 5 Menara” pernah menjadi buku best seller di Indonesia. Novelnya pun sampai diangkat ke layar lebar. Oia, meskipun Fuadi mengambil latar belakang pendidikan dari pesantren, tapi Fuadi mampu mendapatkan beasiswa ke luar negeri, contohnya Kanada dan Amerika Serikat. Mantan reporter VOA ini memang hebat, tekadnya luar biasa untuk bisa kuliah ke luar negeri. Berbekal mantra sakti “Man Jadda Wajadda” dan “Man Shabara Zafira” ini betul betul berupaya keras, meskipun dia berasal dari keluarga kampung nun jauh di kota Bukin Tinggi sana. Subhanallah…
            Lalu guruku melanjutkan “Terus lah teruskan mimpimu, siapa tau nanti ibu mendengar kamu sedang kuliah di Harvard University? Dan teknologi yang kita manfaatkan, bukan teknologi yang memanfaatkan kita. Tak perlu khawatir, beasiswa ke luar negeri sangat banyak dan terbuka lebar untuk siapa saja!”
            Sungguh aku terharu sekali mendengarnya. Guruku memang benar. Selama ada keinginan pasti ada jalan. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk bisa sukses. Dan mulai hari itu “Man Jadda Wa Jadda” menjadi kata kata yang benar benar aku ingin realisasikan dan ingin aku buktikan! Aku bisaa!
                                                Ciamis, 22 Januari 2013

            
0 komentar

Move From My Greatest Place Ever


Jiwaku sangat sangat terguncang. Hatiku hancur. aku ingat kala itu, aku melupakan solat sunahku, aku melupakan puasa senin kamis yang waktu kelas 9 rajin aku lakukan, bahkan terkadang aku lupa melaksanakan salat fardhu. Yang membuatku sedih lagi, ternyata aku tak memiliki semangat belajar lagi.

Pindah ke Ciamis adalah suatu langkah besar untukku. Aku akan meninggalkan Depok, dimana selama 15 tahun, aku hidup dan berkembang disana. Dimana aku melewati masa masa emasku, dimana aku belajar membaca dan menulis, dimana aku sangat mencintai ilmu alam, melakukan direct method dalam belajar bahasa Inggris, dimana aku memutuskan untuk berhijab, dll.

Aku takut lingkungan baruku sama sekali berbeda. Dan yap, betul sekali. Disini memang sangat sangat berbeda dengan Depokku. Awalnya aku mengalami culture shock, food shock, weather shock, dll. Okey, aku akan membahas dari weather shock, aku tak tau, suhu disini sangat dingin, mungkin sekitar 23-27° celcius berbeda sekali dengan Depok yang suhu biasanya bisa mencapai 31° celcius. Oia, 2 hari sekolah, aku langsung jatuh sakit loh, badanku demam waktu itu. Mungkin karena udaranya yang berbeda. Maklumlah, di Ciamis ini aku memang tidak tinggal di pusat kotanya, bisa mencapai 1,5 jam dari pusat kota. Tidak ada yang namanya macet, polusi udara, dll. Beda banget kaya di Depok kan? Keluar gerbang sekolah, langsung disambut asap knalpot alat alat transportasi umum.

Terus food shocknya juga banyak banget. Karena waktu itu bulan bulan yang sangat menyedihkan bagiku, aku sudah sangat jarang makan masakan Ibu. Kami selalu membeli makanan jadi, seperti kentucky, nasi padang, mie goreng, telur dadar, dan begitu seterusnya. Tapi semenjak aku di Ciamis, aku benar benar menemukan makanan yang sangat sangat sederhana. Daging ayam sangat berbeda dan mie gorengnya pun sangat berbeda rasanya. Hmmm,,,, aku jadi semakin kehilangan nafsu makan. Karena itu berat badanku turun 2 kg.

Dan culture shock tentu saja, pertama kali aku masuk ke sekolahku. Aku sangat sangat ingin tertawa. Sekolahku yang sekarang benar benar berbeda dengan sekolahku yang dulu. Aku memperhatikan anak anak yang akan menjadi teman temanku, aku amati mereka dari ujung rambut hingga ujung kaki. “alayyyyy…..” teriakku dalam hati. Pesimis. Rok ngatung, baju ngetat, sepatu warna warni, model jilbab kuda, tas yang isinya pasti alat make up semua, dll.

Aku langsung disambut dengan bahasa bahasa daerah, jawa dan sunda. Aku ga ngerti, ya udah diem aja deh. Banyak anak laki-laki yang bener bener sok caper, dll. Ugh, ngeselin deh, tapi ya aku ga punya pilihan lain selain sabar.

Oia, ketika aku masuk ke kelasku. Aku langsung disambut dengan jabatan erat teman-teman baruku. Lumayan lah mereka baik baik juga.

Siang itu, aku menangis di hadapan ibu. Aku ingin pindah sekolah, aku gak tahan sama sekolah baruku. Anak anak yang tidak serius, teman teman yang tidak satu visi dan misi denganku, tak ada yang solat dhuha satupun, masjid antara laki laki dan perempuan digabung, toilet dan kantin yang jorok dan baunya minta ampun. Aku ga kuat ya Allah, aku ga kuat…. Aku ingin kembali ke greatest placeku ya Allah…

Malam ini…
Aku kembali menangis, menumpahkan segala air mata
Sungguh seperti terkena belati
Tak ada lagi tempatku memohon
Kecuali padaMu, Tuhan.
Engkaulah satu satunya yang Maha Mendengar jeritan hati
Jeritan hati hamba yang tersakiti
Tersakiti karena tak mampu membangun angan dan citanya…

            Ciamis, 30 Oktober 2012
0 komentar

PUTIH ABU ABU


Assalamu’alaikum sobat blogers…. Hehehe, come back dengan status baruku! Jadi siswa esema. Heheheheheh…. Well,,, this is the continue of my journey….
Seneng banget sama kehidupanku sekarang, menerima education full scholarship satu tahun penuh tanpa harus tes di salah satu SMA terfavorit di kota Depok.
 Walaupun ga jadi masuk pesantren. Eh? Ah, sudahhh lupakan. Ya. Aku jadi salah satu murid di SMA NEGERI 2 DEPOK. Sekolah yang termasuk favorit di Depok lohhh, hehe.Hmmm, mau tau gimana aku berjuang mengikuti MOPDB sekolah yang super duper bikin pala berdenyut denyut selama 3 hari ini? Okeee….
Sabtu, 14 Juli 2012
            Aku menyusuri lorong lorong ruang SMA Negeri 2 Depok. Terlalu banyak ruangan.Hmmm…aku mencari ruangan yang mungkin di jendelanya bertuliskan  X8. Aku sampai mencari ke lantai 2 loh, untung ga sampe lantai sebelas yaaa (ya iyalah lo kira apartemen) tapi tetap ga ketemu. Karena aku sudah capek, akhirnya aku nanya ke penjaga sekolah. Dan OMGGGGGGG!-_- ruang  kelasku ada di belakang dekat kantin sekolah. Zzzzzzz……. “…..”
         Aku masuk kelas, teman teman baruku duduk di kursi mereka. Kok pada diem semua siiih? Yaiyalaaah -___- namanya juga “new student”  nanti disangka SKSD dong, bener gak? Bener gak? Hehehe….  Hmmmmm, aku duduk dimana ya? Batinku. Ya, akhirnya aku duduk di baris ke 2 bangku paling kanan.
        Setelah kami datang semua, akhirnya jam 7 masuk. Lalu kami mengikuti upacara persiapan MOPDB untuk hari Senin. Setelah itu kami kembali ke kelas. Selama di kelas kami mencatat apa saja yang harus kami bawa selama MOPDB. Dan, kamu tau? Tidaaaak! Ini sangat sangat membuat kepala sakit. Sakit sekali. Benda yang harus kami bawa, kamu membuat topi tentara, name tag pistol, depan belakang penuh foto alay, pulpen tentara, buku wajib militer, Koran 1 kilo setengah, bawa makanan yang begitu deh, de el el pokoknya. Ga sembarangan loh, untuk mengukur name tag kami harus memakai rumus logaritma, cos sin tan di setiap bagian, dan itu pelajaran SMA! Buku wajib militerkami pun harus bilingual. Bener bener bikin stress pokoknya. Dan, yel yel yang harus kami hafalkan ada 8 plus gerakan lucu unyu unyu tapi ada alaynya juga-_- dan yang paling parah! Kami akan mengikuti MOPDB di Kostrad, tempat para abri itu loh. Hohoooo, takut ga sih? Kalau salah ga dilempar pake sepatu lagi, tapi ditembak pake senapan. Hehehhe, lebayyyyy.
            Ehh, tapi ga lebay juga lah. Aku kira ini bener bener the hardest MOPD ku sepanjang hayat, sepanjang usia….Hmmm entah mengapa. Oia,,, di smada (panggilan SMA 2 Depok) MOPDB nya pun di penuhi disdik yang galak galak galak bangeeeetzzzzzzz (harus pake z). sumpah demi Allah, smada emang bener bener TOP masalah beginian. Aku tau sih tujuan MOPD yang ga biasa ini emang buat be ourself more mature, more discipline. Yesss, tapi emang bener yaaa galak banget, padahal aku tau mereka itu Cuma acting. Tapi…. Ga keliatan sama sekali, guys.
           Satu yang paling aku ingat dari disdik yaitu kata…… BLACKLIST. OMG, mereka bener bener malaikat pencabut nyali anak anak smada deh pokoknya.
            Eitssss, hari sabtu bener bener ga bisa buat santai santai kali ini. Aku sama anak anak smada yang lain bener bener langsung caw ke toko buku terdekat buat beli kertas asturo, lem, pulpen, spidol, trus ke warung warung begitu deh buat beli tali rapia, bola plastic, bener bener sesuatu.
            Sssstttt, aku rencana nya mau ngerjain bareng cica nih, gak tau deh sampe jam berapa. Dan siapa bilang aku mau langsung bikin name tag, yaiyalah harus ngitung rumus sumus unyu logaritma, cos sin tan dulu. Sementara itu, mba nya cica ngebantuin ngepang ngepang tali rapia buat topi tentara gitu. Duuuhhh, mana susah banget soalnyaaa, tapi berkat mantra sakti Man Jadda Wa Jadda akhirnya selesai juga nih rumus, fyuuuuuuhhhhh….
            Okeeee, time to workkk…. Pertama kardus yang udah aku dan cica beli di pasar loak harus digambar sesuai rumus matematika dulu, susaaaah…. Akhirnya aku mutusin ngisi buku wajib militer aja, hmmm,,,disampul dulu pake kertas asturo. Covernya jelas aja, ada nama lengkap, panggilan, TTL, asal sekolah, motto hidup, dari kelas mana, foto resmi yang aku lupa ukurannya berapa, belakangnya juga suruh dikasih foto album kelas X8.
            Udah selesai, mulai deh kita isi bagian pertamanya, aku lupa! Oia bagian bagian pertama itu ada wise word, minimal 10. Hahaha,,,, aku ngutip kata kata dari macem macem tokoh deh, tapi yang ku ingat motto hidupnya Albert Einstein, Andi Arsyil Rahman, Maher Zain dan Leo Tolstoy. Kalo kata Leo Tolstoy “Everybody think how steps to change the world, but nobody think how steps to change themselves” acieeee hahaha….
            Halaman kedua itu ada preface atau pembukaan, maaf ya, bukan sok inggris tapi emang harus bilingual ini huhuhu…. Pokoknya kalian tau kan inti dari preface itu? Yup, grateful to Allah, the Lord of universe of course. And then, contens, trus ada biodata, headmaster sama wakilnya, dan anggota MPK-OSIS yang harus diisi nama, kelas, jabatan nya, yang harus kami isi dulu itu namanya, soalnya kami kayak dikasih buku panduan MOPD dan perkenalan lebih tepatnya berbau promosi kali yaa, hehe, ehem, buku ekskul ekskul gitu. Pokoknya keisinya sampe banyak deh, and finally lembar lembar untuk catatan harian kami selama MOPDB nanti, aku sih udah tau harus ngisinya apa. The important point you must know “so exhausted”
            Selesai ngisi BMW (buku wajib militer) aku lanjut ngerjain topi abri, bukan topi abriiiiiiii!!!!! Hahaha, pokoknya ada tanduknya gitu, terus mirip apa? Alien? Hihihi, bisa juga. Bener nih selain emang harus dicat senada kaya baju abri gitu, topi kami itu ditempelin tanduk yang panjangnya diukur juga dari kertas asturo, kalo gak salah 25 x 17 cm lah, terus di bagian depan paling bawah, ditempel foto resmi, diatas foto, ada logo smada, terus diatasnya lagi ada logo kota depok. Perfecto kan? So mirip apa pas dipakai sama aku?......
            Pokoknya di rumah cica sampe jam setengah 10 malem, uggghhh, belum MOPD nya aja udah remuk nih badan.. gapapa dehhh, tetep focus and mengusung motto “man jadda wa jadda” ditambah “life is strunggle” juga ckckckck, jadi semakin wise masuk smada… hmmm…
         Hari mingguuuu! Happy sundayy kan harusnya, tapi pagi pagi aku harus jalan sama ibu ke merdeka buat nyari balon gas, sama koran satu kilo setengah. Gapapa kok, aku ikhlas banget, buat smada apa sih yang engga :’) Alhamdulillah dapet, terus aku langsung minta bantuan ayah buat bantuin bikin name tag depan dan belakang deh, terus ngerjain apa lagi gitu yang jelas jam setengah sebelas malem aku baru bisa go to bed. Ugh L
            Jreng….jrengggggg…. senin, 16 juli 2012.
         Unpredictable, ternyata balon gas ku kempes… ooohhh, aku panic setengah mati, untungnya ada tukang balon gas yang emang sengaja nongkrong untuk MOPD gini. Thangks God, tukang balon nya juga niat banget, kayaknya udah mulai beroperasi jam 3 pagi deh. Ckckck…Sebelum berangkat sih aku sms si Aul dulu, niatnya emang pengen bareng. Apeeessss, sungguh apesss! Nyampe di smada jam 05.35. telat 5 menit, di depan udah ada di disdik. Mau nangisss, sumpaaaah…. Ga sanggup liat matanya, ga sanggup ngejawab pertanyaannya. Suaranya begitu menggelegar, bikin patah hati ti ti. Hikzzzzz :’( finally, di buku BMW ku di kasih catetan, sungguh tidak bagus. Katanya “LATE” T_T yang datang jam setengah tujuh? Krekkkk, kaya nyerahin kepala ke mulut singa! Huaaammm…
            Aku sungguh ga sanggup menanggung ini semua, sebenarnya… tapi aku lah Nabila, aku ga mau menyerah, aku gak mau nangis. Hmmm, aku melihat diriku, name tag, depan belakang, foto alay, topi abri tapi lebih mirip kaya makhluk luar angkasa, tas berat, sungguh… Biasalah, ada ceremonial gitu dulu, pembukaan MOPDB. Yup, sama kepala sekolah kami donggg, hehe… Pak Sukandi Musthafa namanya, panggilan nya Pak Kandi. Ya abis itu, jelas aja kami diserahkan ke PJ PJ kami, sesekali disdik disdik itu masuk ke kelas. Akhirnya kami biasa….
            Pukul 9, mobil tronton kami sudah siap ditumpangi. Aku bener bener salut deh sama smada, bener bener beda! Pertama kali naik tronton, keren banget rasanya, seru terus ya memang harus kompak. Tapi kasian teman ku, topi aliennya terbang, dia sedih banget kayaknya. Siap siap deh, disdik bertindak… Arrived at Kostrad, Cilodong. Langsung ngapain yaaaa? Oh yaaa, kalo ga salah langsung ngenalin profile sekolah sama guru guru sekolah kami, lama banget…. Terus ada sedikit motivasi gitu dari guru BP. Tips yang bagus dari beliau: “Tempel gambar universitas yang kamu inginkan di dinding kamarmu!” great idea! Setelah itu kami ISHOMA. Yep, mulailah perjuangan yang sesungguhnya. Bener bener disiplin. Yang kami ingat pas makan, itu ada adabnya, jadi kata tentaranya bukan kita yang nyamperin sendok, tapi sendok sendiri. Dan tentara itu udah bilang, ambil lauknya Cuma 1! Karena aku belum tau, aku ambil nasi banyak, tolong pengertiannya. Aku bener bener laper, aku yakin banget, semua anak smada juga gitu. Tapi aku ngambil lauk cuma 1 kok. Well down, kamu tau apa yang terjadi? Sebelum makan, ada siap graknya segala, astagfirullah…. Huhuhu, ada temanku yang memang ga suka tempe. So? Bener bener dipaksa untuk makan tempe. Harus, anyway! Terus ada juga lho, temenku yang ngambil lauknya 2. Apa yang terjadi? Aku bener bener kasian sama mereka, tapi salut juga sama abrinya. Mereka suruh berdiri di atas bangku mereka, lalu dinasehati. Bunyi nya: lihatlah negeri ini, penuh dengan korupsi! Pantas saja negeri kita penuh korupsi, jangan kan korupsi uang, yang kecil aja masih dikorupsiin, contoh tempe dan ayam! Aku tepuk tangan dalam hati (emang bisa?) pokoknya salut, tapi teman temanku kasian juga, aku yakin mereka sangat lapar, makanya ngambil lauknya begitu. Hmmm,, setelah diberi punishmen 1, mereka di kasih punishment lagi, ckckck. Kamu tau? Yap, lari ngelilingin restoran kostrad sebanyak 3 kali sambil berkata “Saya berjanji tidak akan korupsi timun lagi, saya berjanji tidak akan korupsi timun lagi, saya berjanji tidak akan korupsi timun lagi” Hmmm, aku gak tau, apa jadinya aku kalo yang dihukum itu diriku. Dan aku  mendapatkan sesuatu untuk direnungkan, so apa yang kita bisa ambil dari pelajaran ini, guys? J
            Selesai makan, kami dilatih PBB atau latihan baris berbaris cukup lama, kayaknya sampai jam 4 sore. Lalu kami diberi waktu kembali ke barak dan kembali ke aula pukul 5 sore, dan kamu tau. Kami mandi bareng bareng, kamar mandi kami rata rata kehabisan air. Tau karena apa? Yup, emang sengaja dimatiin sama tentaranya. Selesai bersih bersih kami dapet siraman rohani dari kakak kakak rohis…adeeeemmm ya Allah :’) terharu, terbebas dari tentara dari disdik juga. Loh? Siapa bilang? Itu dibelakang lagi pada ngeliatin dengan mata mata elang mereka. Ugh L
            Setelah itu kami solat magrib lalu acara diisi lagi sama kakak rohis, sampai solat isya selesai. Acara diambil alih kembali oleh para tentara. Mereka menyampaikan materi tentang “Leadership” waktunya jangan ditanya, lamanya mashaaa Allah-_- kami baru selesai jam setengah 12 malem. Capek banget? Yap!
            And then, agak seru walau capek. Ngapain lagi, kalo bukan jelajah malam. Melewati hutan hutan kostrad, takut sihhh… tapi seru banget pokoknya (y) kami jelajah malam sampai jam 1 pagi, kami baru boleh kembali ke barak jam setengah 2 pagi selesai diberi pengarahan. Sampai di barak, ganti baju langsung cuci muka. Tiduuurrrr! Good night the world! (pukul 02.00 pagi). Badanku rasanya ngiluuuu, remuk. Ya iyalah, gimana enggak, seharian beraktifitas Cuma tidur 1,5 jam. Yup, betul banget. Sekarang jam setengah 4 pagi. Mana dingin nya ya Allah, brrrr, dingin bangeeet… tapi mau gimana lagi, harus dipaksa mandi dong pastinya, selain takut ngantri dan off course, yap, jam 5 pagi, keran keran di kamar mandi kostrad emang udah dimatiin. Hmmm…. Alhamdulillah, masih sepi nih kamar mandi, aku ngerti banget lah, pasti teman teman kostrad yang lain masih pada tidur gara gara kecapean banget. Sekitar jam setengah 5, kami melaksanakan ibadah solat subuh berjamaah di aula kostrad. Semua nya wajib ikut! Yap, yang non muslim dan lagi halangan solat juga harus menampakan batang hidungnya di aula itu. Berani melanggar? Ugh, siap siap aja deh!
            Aku ingat, ada beberapa teman ku dari barak B, tidak ikut turun ke aula. Katanya mereka lagi halangan. Dan, sedihnya…. Mereka membuat disdik kami mengamuk. Hmmm, kata disdik nya sih dandan atau apa lah. Sedih banget, kalau gak salah, waktu itu jam menunjukan pukul 5 pagi. Dan kami sudah kena omelan Selesai itu, acara masih dipegang sama disdik nih, guys! Bete banget emang, but ya udahlah… mereka lagi nyampain materi tentang bahan bahan yang harus kami bawa buat besok. Oh iya, besok masih hari rabu, masih ada MOPD lagi. Hiiiiiii :’(
            Banyak banget deh bahan bahannya, suruh bawa nasi box, di boxnya itu ada logo kota depok, nama, logo smada, asal sekolah, dan motto hidup juga, terus disuruh bawa bintang beku, tofu vs apa gitu, nasi goreng (oryza sativa goreng), telur asin dengan cap RT, capcay, buah semangat, dll deh. Oia, ini yang ga boleh lupa! PARE! Terus suruh bawa Koran 1,5 kg lagi, bawa kacang hijau sebanyak 2012 butir, dan membuat surat cinta yang ada cap bibirnya. Hihihihi =))
            Selesai itu, jam 7 pagi. Kami siap siap untuk outbond loooh. Hehehe, ya walaupun asyik tetap aja gitu deh. Sebelum itu, jelas lah, kami harus baris berbaris. Dan baru deh, pergi ke area outbond di hutan kemarin, disepanjang jalan kami harus nyanyi. Kaya lagu tentara gitu deh, tapi aku lupa liriknya. Hehehehe…..
            Hmmmm, okey, dalam satu kolompok tuh, ada sekitar 20 orang. Dan poskonya beda beda, agar kami ga bentrok. Oia, kalo ga salah, permainan pertama kolompokku dapat jaring laba laba. Kata tentaranya, tangan kami harus kuat, karena ini kekuatan tangan. Ya udah, ganbatte!!! Terus, kedua kami dapat kaya terowongan yang pendek banget, jadi untuk melewati itu kami harus dalam posisi tiarap. Hueeekkkk, bener bener bau pokoknya, penuh lumpur. Ohhhh, rasanya aku mau nangis, selain itu, selama kami merangkak melewati terowongan itu. Kami harus berteriak teriak mengucapkan kata “SMADA” “SMADA” “SMADA”. Selesai akhirnya, eitsssss, tunggu dulu, di depan terowongan udah ada kakak kakak dari MPK OSIS loh, ngapain coba? Yaudah deh, abis mukaku. Dilumurin lumpur yang bau dan kotor. Jujur aja deh, sehabis dari kostrad, ada kakiku yang gatal dan berubah jadi luka waktu itu, mukaku juga jadi banyak jerawatnya. Dan sekali lagi, dengan tampang yang gajelas kaya apa “JEPRETTTTT” aku di foto dulu, buat dokumentasi katanya. Ugh :@
            Terus ada lagi, jembatan goyang, dan flying fox, yap, pas meluncur alias terbang. Kita harus teriak dengan kenceng, kata apa lagi kalo bukan “SMADAAAAAAAAAA………….” Hmmm, selama dijalanan kostrad juga, kami melihat anak laki lakinya dihukum loh. Dihukum tiarap di sepanjang jalan hutan hutan kostrad. Kasian L
            Ada lagiiii!!! Kan ada tuh pembagian snack gitu, terus makannya harus suap suapan. Temenku ada loh yang engga, saking laparnya kali yaaa? Heheheh…. Udah kena omelan disdik lagi. Hihihi….
Masih ada lagi, kaya kawat berduri gitu, melewatinnya sama harus tiarap dan mengucapkan kata smada, setelah itu ada kaya batang pohon yang harus kami lewati. And finally, karena badn kami kotor dan item karena lumpur. Yup, kita mandi bersama. Dimana tebak? Mau tau, mau tau? Hehehe, di kolam ikan mujaer milik kostrad -___- keren kan? Iya, untung bukan di kolam ikan piranha. Hahahaha….
            Oia, selama proses makan gitu kan ada siap grak juga. Ada lagi loh, kita makannya harus abis, dan kalo ga abis harus dimakan bareng-bareng sama yang lainnya. So jangan coba coba deh ngambil banyak banget, diomelin tau sama tentaranya. Terus waktunya singkat banget, Cuma 2 menit buat makan, kata siapa makannya mulus mulus aja, kalo ada tanda bunyi pluit yang panjang. Tiba tiba kita harus berlindung di bawah meja makan kami, lagi makan itu. Kamu bayangin, gimana mualnya perut kami? Temanku bahkan ada yang sampe nangis loh. Ya iyalah, orang tuanya mana ada yang rese ngerjain kalo lagi makan gini sih.
            Alhamdulillah, acara terakhir nih di kostrad. Kayak close ceremonial gitu deh. Senenggggg, mau langsung berbaring di my lovely superb bed anyway! Iyaaa, tapi masih ada hari besok loh, hmmm, yaudah deh. Oia pulangnya kami juga pake mobil tronton punya TNI dong.
            Sampe di SMADA nih, langsung pulang, langsung pergi ke GIANT. Langsung belanja, nyari Koran, ngitung kacang hijau, dll. Oiaa, haha bikin surat cinta, mau tau gak gimana bunyinya. Yup, karena ini aku kirim ke salah satu anggota disdik, so aku bener bener ga berani ngegombal, merayu, dll. Hehehe, isinya gini…
            “To: Kak Satriyo Tyas
            Kak, selama ini, mungkin aku beranggapan kalo disdik itu sangat sangat kejam dan gak berperikemanusiaan. Tapi sekarang aku sadar, ada tujuan baik dibalik perlakuan dan perkataan kakak kakak pada kami semua. Ada pembentukan karakter untuk kami. Yap, bener banget kak. Jadi lebih bertanggung jawab & disiplin ka. Dan, diantara disdik disdik yang lain. Gak tau kenapa, kakak lah yang paling aku kagumi, benar nih, meskipun kakak penampilannya jutek dan galak bangeeetttt. Tapi aku menemukan yang lain di diri kakak, aku benar benar terkesan sama sikap kakak yang bener bener “firm and explicit” kalau kakak senyum itu bener bener memberikan sesuatu yang beda. Maafin aku ka, udah lancang nulis surat ini buat kakak. Tapi aku sungguh tak sanggup, menanggung perasaan tanpa bertepi ini. Aku ga butuh jawaban dari kakak, aku cuma pengen kakak tau dan ikut merasakan rindu yang menggebu gebu ini, kak. Kakak tau gimana rasanya merasakan rindu ini? Aku tak tau, walaupun aku baru bertemu kakak, tapi sungguh rasa rinduku ini telah mendarah daging. Telah ikut berdenyut dalam iringan detak jantungku, telah ikut terhela dalam tarikan nafas, dan telah ikut mengalir di aliran darahku. Sekali lagi maafkan aku, ka. Atas kelancangan ini dan untuk segalanya.
            Aku yang tak berdaya
Nabila Dinantiar A”
            Hahahahhaha, ngakak banget kan sumpah. Ditambah cap bibir depan belakang yang seksi, sengaja aku pake lipstick warna merah cabai. Biar terkesan mencolok. Hahahaha…. Oia, kira kira surat ku dibalas gak yaaa?
            Akhirnya aku masih hidup di hari rabu ini, tanggal 18 Juli 2012…. Alhamdulillah, aku datang 5 menit sebelum bel berbunyi. Aku berangkat pas masih gelap banget, jam 05.25.
            Aku agak lupa kegiatan di hari rabu ini, yang jelas yang paling aku ingat. Ya iya, makan PARE BERJAMAAH. Banyak yang nangis lohhh, aku tahan, aku tahan…. Hmmmm…. Uweeek, hoaaaaa…..
            Karena hari terakhir, giliran kepala sekolah kami yang harus mengambil alih. Penutupan MOPDB. Hehehe, seneng banget pokoknya. Selain itu, kakak kakak disdik nya juga minta maaf loooh. Uuuhhhh L terharu gak sih? Terakhir mereka kaya melakukan seikeirei gitu, membungkukan badan tanda hormat. Tapi ga ada maksud lain kok, maksudnya kaya kisah pahlawan K.H Zainal Musthafa, tau kan kenapa beliau menolak seikeirei ke orang-orang Jepang yang dulu menjajah Indonesia? Gak tau ya? Yaudah deh, hahahahha :D
Alhamdulillah akhirnya, setelah sampai di rumah aku sudah meng azzamkan diri untuk “berhibernasi” hihihi,  iya laahh,,, capek banget, bisa sakit nih aku. Huhuhuhu L
Catatan lagi nih, masih ingat outbond di Kostrad? Hiihi, tau ga, saking kotor dan udah ga bisa dicuci, jilbab ku sampai dibuang loh, hiksss… ya tapi gapapa, yang penting sekarang aku udah resmi jadi anak SMA Negeri 2 Depok berkat kerja kerasku, dan aku masih memikirkan gimana aku akan mencapai prestasi terbaikku di sini? Hmmm, insya Allah ada jalan…..
Dan pada akhirnya aku bisa mendapatkan jaket ini! Tentu bukan usaha mudah, tapi bukan hal yang mustahil. Bukankah setiap ada kemauan pasti ada jalan?
Selamat berjuang di smada, para pejuang!

Salam Hangat
Nabil 
 
;