Sabtu, 20 Juli 2019

#TidakSendiri Bagian 1 – Adit dan Bogor

Jam 11 siang waktu itu, saat Adit mengabarkan kepada saya kalau dia sudah pulang kerja. Iya, dia kena lembur dan shift malam. Saat itu dia mengirimkan jadwal off dari kantornya, artinya di hari hari tersebut dia bisa pergi bersama saya.

Dia selalu berkata kepada saya bahwa tidak banyak yang bisa saya bantu mengatasi rasa khawatir yang berlebih. Tapi dia selalu mengatakan kepada saya bahwa selama dia bisa membantu, dia akan selalu menemani saya baik via chat atau sekedar menjadi teman bicara.

Bagi saya, penting sekali kehadirannya di tengah-tengah perasaan takut yang menghantui. Rabu kemarin, dia mengajak saya ke Bogor. Kita berbicara banyak hal di taman sempur. Mungkin it sounds usual yah, but trust me, sesederhana itu caranya membuat orang yang sedang membutuhkan teman bicara bahagia. Selain itu saya juga merasa nyaman ada di Bogor. Banyak kenangan indah dan waktu produktif saya habiskan disana. Setelah itu, makan siang di warung SS Yasmin dengan menu ikan bakar kesukaan saya. Di traktir pula.

Kami ini tidak pernah bertemu, tetapi Adit selalu bersedia mendengarkan curhatan dan keluh kesah saya dari waktu ke waktu. Tidak pernah keluar kata kata menghakimi, meskipun saya bercerita tentang keputus asaan berkali-kali.

Dia senantiasa membantu menghalau kesepian saya, mengantarkan saya pulang ke rumah, juga menjadi pendengar yang baik.

Terima kasih, Adit...


0 komentar:

Posting Komentar

 
;