Jumat, 11 Mei 2018

Di Sudut-sudut Warung Kopi Starbike

Rabu kemarin seperti biasa saya ke tempat nongkrong kesayangan, Starbike. Kenapa saya sebut kesayangan? Saya merasa, istilah filosopi kopi baru saya temukan di warung kopi ini. 2 bulan lalu, hampir setiap hari saya kesini. Parah ya? Hahaha, emang iya sih. Tapi percayalah, semester 6 adalah semester-semester kritis yang dipenuhi keluhan, entah itu jenuh, stress, tertekan, dan lain-lain. saya merasa kerasan ada di warung kopi ini. semua baristanya kenal saya. well done, saking seringnya kesini saya dan ovie dijuluki “sahabat starbike” haha, berasa kaya penonton dahsyat saya :D


Saya bukan pecinta kopi. Makanya saya jujur, daripada menikmati kopi hanya sebagai properti, lebih baik saya pesen chocolatte. Dengan lukisan bentuk hati yang (lebih) sering gagalnya hahaha, saya selalu bilang ke baristanya “ya ampun bang, sama kopi aja aku dikecewain :D”


Rabu malam kemarin, saya tidak ada janji sama Ovie, tapi kebetulan saya ketemu Ovie disana. saya malah datang bersama teman asrama saya. tanpa direncanakan, benar-benar impulsif. 10 menit chat di grup, langsung otw. saya senang banget bisa ketemu sama teman saya, hampir 2 tahun jarang ngobrol bareng. Intinya selalu menyenangkan berbicara dengan orang yang berwawasan luas. saya pesan chocolatte seperti biasa dan dia pesan vietnam drip. oh ya, selain ada menu ala kafe seperti kopi dan minuman, warung kopi ini juga menyediakan makanan. Bukan makanan berat seperti soto bogor :p tapi cukup mengganjal kok. Yang pasti, selera kita semua selalu ada; indomie polosan ataupun pake berbagai toping. Tapi, Rabu kemarin adalah hari pertama saya datang bulan, jadi saya tidak nafsu makan saat itu.


Sebulan terakhir kesini, saya suka banget sama dekor terbarunya. Bertema literasi kopi, saya makin betah berlama-lama disana. apalagi kalau sama Ovie, pasti dia kuat sampai jam 2 pagi. aroma buku dan kopi bikin betah berlama-lama sih. Oh ya, namanya baru berubah nih dari Starbike jadi Literasi Kopi.




Bagaimanapun, setiap sudut-sudut Starbike pernah menjadi saksi dimana saya senang, dimana saya ngerjain tugas, ngerjain proposal, meriksa tugas praktikan, curhat sama Bang Makky tentang galaunya saya tentang dosen pendamping skripsi sampai nangis-nangis, bosennya saya berkuliah sampai sudah bolos berhari-hari, juga di sudut kopi ini, saya kembali menyadari bahwa begitu banyak cerita  yang memaksa kita selalu siap untuk “meninggalkan” ataupun “ditinggalkan”. Maklum ya, pengunjung warung kopi ini hampir dipastikan anak IPB dan kita semua sedang mengalami quarter life crisis.






Literasi Kopi 2018
Area Pangkot, Lingkar Kampus IPB
Open: 18.30 - 00.00
Malam minggu tutup.

Teks: Putri Nabil
Foto: @literasikopi2018






0 komentar:

Posting Komentar

 
;