Sabtu, 23 Mei 2015

Tak Perlu Kau Meminta Maaf

Sungguh tak perlu kau meminta maaf untuk sebuah kewajiban.
Meminta maaf untuk menunggumu lebih lama.
Meminta maaf untuk lebih bersabar menjaga perasaan.
Sungguh, tak perlu kau bersusah payah untuk itu.

Karena aku tahu.
Aku tahu.
Kamu dan aku adalah ujian untuk masing masing.
Kalau aku dan kamu tak bisa bersabar, kau sangat mungkin kehilangan aku. Dan aku sangat mungkin kehilangan kamu.
Jadi, tunggulah dulu.

Karena aku tetap percaya. Meski tak kunjung tiba.
Aku tau, aku tetap mendoakan.
Meski kutahu langit langit jauh.
Tapi kurasa doa akan melipat jarak dan waktu
Doa akan memungkinkan yang tak mungkin.

Dan, suatu hari nanti akan datang.
Kamu yang selalu kutulis dalam tulisan tulisan.
Kamu yang selalu kudoakan.
Kamu yang (kuyakin) akan mewujudkan impian yang kutuliskan.
Kamu pasti datang.
Aku yakin, kamu pasti datang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;