Minggu, 05 Juli 2015

Don't let the sadness blind you.



I am not strong enough…

Aku tidak (cukup) kuat. Aku juga benci dikatakan sok motivator yang selalu dikomentari;

“Super!”

“Dahsyat!”

“Luar biasa!”

Yes, i hate to do that.

Aku menyadari sepenuhnya, aku tak terlahir dengan satu perasaan. Aku (pun) menyadari, roda itu kadang berputar ke bawah. Kadang kala, kita merasa sedih, putus asa, galau, dan berusaha menutup diri kita dari dunia luar, aku rasa itu wajar.

Aku juga sering mengalami hal seperti itu. Kesedihanku semakin parah dan menjadi-jadi, justru saat aku jauh dari kedua orang tuaku. Padahal, pada masa yang lalu, aku begitu menikmati kesepianku.

Ketika kesedihan itu muncul, entah saat kita patah hati, kita bertengkar dengan orang tua, kita merasakan home sick, dan lain-lain. Intinya kita sudah terlalu KECEWA dengan hal yang membuat kita sedih tersebut. Kita lupa sama sekali dengan kebaikannya. Dan merasa menjadi manusia paling malang sedunia. Merasa selalu sepi di tengah keramaian.

Seperti kutipan Buku Satu Keping;

“You don’t have anyone in the world at all. No one there to console you let alone to hear you cry, but that’s just another thing broken heart do. When you feel so, it’s just your broken heart doing what is does best, making you feel littler and littler. So fail him. You are never alone. Don’t let the sadness blind you. Look around and see your friends, your family, and your cat. You are never alone”

Ingatlah, bahwa itu hanya sugesti yang ditimbulkan oleh kesedihanmu. Memang kadang, kita tak mampu melihat a bit light ketika sedang seperti itu. Tapi jangan sampai kesedihanmu itu membutakan mata sehingga kamu menyesal di kemudian hari.

Aku tau, kadang dunia terlalu berat dan sulit di mengerti. Tapi, yakinlah… air matamu terlalu berharga untuk dibuang dengan sia-sia. Melangkahlah, dan lihatlah segala keajaiban di sekitarmu.

Terkadang, kita boleh saja kehilangan kepercayaan terhadap diri kita sendiri, kepada teman, kepada orang tua, atau bahkan pasangan? Tapi, jangan pernah kita kehilangan kepercayaan kepada-Nya.

Karena Dia begitu dekat. Jangan pernah lupakan kekuatan doa. Dia menunggu kita meminta dan bersandar kepada-Nya.

So, don’t let the sadness blind you.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;