Minggu, 28 Juni 2015

My precious life by words…


Aku menulis sejak berumur 7 tahun. 2 tahun setelah aku mengenal huruf abjad dan 3 tahun setelah aku mengenal huruf hijaiyah. Ketika itu ibuku memang pernah bercerita jika dirinya menginginkan salah seorang anaknya menjadi seorang penulis. Ibuku memiliki nama pena dan nama pena itu kini melekat dalam nama asliku, Nabila Dinantiar Adelianoor.

Aku menulis apa saja yang mungkin bisa ditulis oleh anak-anak seusiaku. Aku menulis dalam buku diary lengkap dengan kunci mini sebagai pengaman diary-ku. Diary yang kudapatkan setelah beberapa hari sebelumnya aku sempat dirawat di rumah sakit karena terkena demam berdarah. Om-ku yang memberinya. Katanya hadiah karena aku rajin meminum obat. Aku senang sekali waktu itu!

Saking senangnya, sejak saat itu aku berjanji untuk menulis setiap hari. Aku menulis apapun yang aku lihat, aku dengar, serta aku rasakan. Aku menulis tentang teman-teman sekelasku, tentang ibu-ku, tentang ayah-ku, menulis tentang keindahan alam, dan lain-lain.

Sampai suatu ketika, puisi-ku diapresiasi oleh guru sd-ku. Bukan main senangnya hati. Aku semakin semangat menulis dan menulis.

Menginjak usiaku yang ke-13, aku mulai berani menulis novel. Suatu langkah besar untukku yang sebelumnya hanya menulis puisi-puisi sederhana dan cerita-cerita pendek dalam buku diary dan mini notebookku.

Tujuanku sederhana, aku sangat menyayangi sahabat-sahabatku dan aku ingin menuliskannya. Mungkin banyak penulis yang menulis karena ingin dikenal dunia. Tapi, aku menulis karena aku ingin dikenang dan disayang sahabat-sahabatku.

Novelku terhenti ketika waktu itu aku sibuk dengan sekolah. Bukan alasan yang kuat untuk berhenti menulis memang. Lebih tepatnya aku sok sibuk. He he he… 3 tahun berlalu, ketika aku tinggal di tempat baru, Pangandaran. Merangkap menjadi ketua jurnalistik, aku mulai menyentuh novel anak-anakku kembali. Tepat pada Agustus tahun 2013, aku berhasil menyelesaikan novelku yang pertama dengan judul “The Lives Green dan sebulan kemudian disusul dengan novel berjudul “My New Friend from France”.

Senang bukan main, ketika bulan April 2014 dan 2 bulan kemudian, kedua novelku dinyatakan akan terbit. Meski sampai sekarang belum terbit-terbit (karena mengantri) he he he. Dan karya-karyaku yang lain yang (sedang berburu penerbit) “Pacar Baru di Facebookku”, serta karya-karya lain sebagai koleksi pribadi seperti “Pengganti Mas Andi”, “The Killer Teacher Ever”, “Michael & Michelle” dan lain-lain.

Bagiku menulis bukan hanya sekedar berburu royalty. Tapi bagaimana membuat hidupku lebih berarti dengan mengenang setiap peristiwanya dengan kata-kata. Kata-kata yang kugunakan dalam tulisanku tak serta merta datang sendiri. Kecintaan menulisku sangat didukung oleh kecintaanku membaca buku. Buku apapun itu.

Seperti yang para penulis besar dan terkenal katakan; setiap penulis yang baik pasti merupakan pembaca yang baik pula.

“Books mend the soul of those who reads them; and they give the best company.” :) -Sri Izzati-

Yuk, cintai buku dengan gemar membaca dan mulailah menulis kisahmu yang luar biasa!

Salam,

Nabil

0 komentar:

Posting Komentar

 
;